Solo Traveling

Hi Ladies!
Akhir tahun telah sampai di depan mata, tak ada salahnya bila bulan ini kita memberi reward untuk tubuh dan pikiran yang telah bekerja luarbiasa. Caranya? Solo travelling!

Berlibur seorang diri memang pilihan yang menantang sekaligus menyenangkan. Berpergian jauh sendirian akan membuat kita mengenal diri kita lebih dekat. Kita akan bisa menilai apa yang kurang dalam kepribadian kita, kita belajar lebih peka terhadap segala bentuk respon lingkungan yang kita datangi, dan belajar mempercayai intuisi diri. Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan liburan memang, tapi setidaknya dengan liburan sendiri kita akan memiliki sudut pandang yang lebih beragam dan lebih baik untuk mental dan emosi.

Persoalan keamanan adalah satu-satunya tantangan ketika berpergian seorang diri. Ada beberapa tips yang bisa membuat kita lebih berani berpergian sendiri seperti berikut ini :

  1. Bekali diri dengan riset. Cari tahu lebih banyak tentang kota atau negara yang akan kita datangi. Bukan sekadar mencari tahu tentang tempat wisata dan kuliner, tapi juga tingkat kriminalitas, jam malam, sarana transportasi yang aman untuk perempuan, serta shelter-shelter keamanan yang bisa kita hubungi. Catat nomor-nomor darurat termasuk KBRI di buku yang tetap bisa dibaca ketika smartphone kehabisan baterai.
  2. Bawa peluit. Dalam keadaan bahaya, kita bisa meniup peluit yang akan menarik perhatian orang. Bila suara kita seolah tercekat, setidaknya peluit bisa kita tiup dengan nyaring.
  3. Berani katakan ‘Tidak’. Bila baru mengenal seseorang yang Anda tidak tahu pasti latar belakangnya, hindari untuk memberi alamat penginapan dan nomor telepon Anda. Berani menolak dengan lugas adalah salah satu self defense yang baik.
  4. Percaya intuisi. Sesungguhnya kita dibekali hati nurani yang bisa merasakan kejanggalan atau bahkan situasi bahaya. Solo traveling membuat kita peka dengan bisikan kecil yang membawa kita ke jalan aman.
  5. Perhatikan nasihat warga lokal. Sebagai pendatang, kita tak perlu sok tahu jika nyatanya minim informasi. Tanyakan hal-hal yang ingin Anda tahu seperti daerah mana yang sebaiknya dihindari, atau jalan mana yang sebaiknya diikuti. Karena kita tidak pernah tahu situasi yang sebenarnya di wilayah tersebut.
  6. Berpakaian yang tepat dan tidak perlu mencolok untuk menarik perhatian.
  7. Buat salinan data pribadi sebelum berangkat. Scan dokumen Anda seperti paspor dan KTP lalu kirim ke email pribadi dan teman yang Anda percaya. Jika Anda kehilangan bukti fisik, setidaknya Anda masih punya bukti digital.
  8. Berikan kabar berkala ke orang tua, pasangan, saudara, atau orang yang Anda percaya. Anda boleh saja menikmati liburan dengan menonaktifkan semua akun media sosial, tapi urusan memberi kabar ke orang terdekat adalah persoalan berbeda. Anda harus bisa terlacak oleh mereka demi keamanan dan keselamatan selama berlibur sendiri.

Jadi, kapan berangkat?

Share this