

Disiplin mengatur pola makan bisa jadi resolusi yang baik tahun ini. Bahkan kalau kita sulit mengontrol kebiasaan makan-makanan manis, di tahun 2030 jumlah manusia yang mengidap diabetes jadi 21,3 juta jiwa di Indonesia.
Lalu bagaimana bila di jam-jam tertentu kita mulai merindukan secangkir cokelat hangat atau ingin sepotong mille crepes?
Kata Tanya Zuckerbrot, nutrisionis, kalau kita mengawali hari dengan nutrisi yang layak, kita tidak akan merindukan camilan manis. ”Awali sarapan dengan beberapa potong buah dan yogurt organik,” saran Tanya seperti dikutip dari Vogue. Saat makan siang, pilih makanan yang berserat seperti sayur dan protein tinggi. ”Coba salad yang berisi sayuran hijau, brokoli, heart of palm, dikombinasi salmon atau ayam dan tahu untuk mengisi ulang stamina otak. Jangan lupa tambahkan dua potong alpukat supaya kenyang lebih lama dan bahagia sepanjang hari,” kata Tanya.
Sebagai variasi, Tanya Zuckerbrot menyarankan sup lentil dan wrapping salad berisi sayuran hijau. ”Makan siang berupa jus atau sushi tanpa protein justru membuat tubuh kita cepat lapar dan menginginkan makanan manis sebagai pengganti,” kata Tanya.
Tak lupa, perhatikan konsumsi air. Saat perut mulai terasa kosong, segera minum air. Bisa jadi perut kosong tanda kita kurang cairan. ”Jangan mengunyah permen karet. Permen karet bebas gula justru membuat kita lapar karena tubuh memproduksi lebih banyak insulin dan membuat kita ingin makan karbohidrat,” kata Tanya.
Kalau masih lapar?
”Coba ingat-ingat penyesalan yang akan Anda rasakan karena terlanjur menikmati makanan manis. Saat perut mulai terasa lapar, makanlah apel dengan humus daripada cake tinggi kalori,” saran Tanya. Let’s get started!
Share this