Merawat Cangkir Klasik Agar Tetap Cantik

Merawat koleksi cangkir klasik ternyata mendatangkan keasyikan tersendiri. Kata Putu Dian Chandra Dewi, penulis buku My Cups Story, pada majalah Femina, dia selalu senang saat melihat cangkir-cangkir koleksinya dicuci. ”Di dalam air mereka terlihat sangat berkilau dan lebih indah,” kata Chandra.

Ada beberapa tips yang dibagi Chandra tentang perawatan cangkir-cangkir klasiknya.

  1. Jangan mencuci cangkir pada mesin pencuci piring otomatis.
  2. Cuci menggunakan air hangat dan sabun lembut seperti sabun bayi, langsung setelah digunakan.
  3. Seka hingga kering menggunakan lap yang lembut sebelum disimpan.
  4. Letakkan dengan alas yang lembut dalam kotak khusus atau berbaris rapi di lemari.
  5. Untuk merawat label yang sudah pudar, gunakan baking soda dan spons yang lembut atau bisa juga memakai pasta gigi. Hindari menggunakan spons yang terlalu kasar agar tidak memudarkan warna dan pinggiran emasnya.
  6. Noda yang menempel pada cangkir bisa dihilangkan dengan merendamnya semalaman menggunakan susu hangat, kemudian bilas menggunakan sabun lembut dan air hangat.
  7. Debu yang melekat terlalu lama bisa membuat cangkir kusam dan menurun keindahannya. Paling tidak seminggu sekali cangkir-cangkir dan tatakannya harus dimandikan.
  8. Minuman yang terlalu panas bisa menimbulkan keretakan dan noda pada cangkir. Untuk menghindari kerusakan pada cangkir karena minuman yang dituangkan terlalu panas, lebih baik menuangkan creamer atau susu terlebih dahulu untuk menetralkan kondisi cangkir.

Penempatan cangkir yang berusia belasan bahkan puluhan tahun juga harus diperhatikan. Bila terkena suhu panas yang terlalu tinggi, maka cangkir bisa retak dan bahkan terbelah. Sebaiknya simpan dengan suhu ruang yang sejuk. Anda juga bisa meletakkan gelas kecil berisi air di dalam lemari penyimpanan cangkir agar kelembaban di daerah sekitar cangkir tetap terjaga. Bila terlalu lembab, maka warna cangkir bisa kusam dan muncul jamur. Selamat mencoba!

Share this